Kamis, 05 Februari 2009

Anda Spesial

Suatu hari seorang Penceramah terkenal membuka seminarnya dengan cara unik. Sambil memegang uang pecahan Rp. 100.000. Ia bertanya kepada hadirin, "Siapa yang mau uang ini?" Tampak banyak tangan yang diacungkan, pertanda banyak minat. "Saya akan berikan ini kepada salah satu dari anda sekalian, tetapi sebelumnya perkenankanlah saya untuk malkuka ini."

Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat-lipat. Lalu bertanya lagi "Siapa yang masih mau uang ini?". Jumlah tangan yang mengacung tak berkurang. "Baiklah," jawabnya, "Apa jadinya kalau saya melakukan ini?" ujarnya sambil menjatukan uang itu ke lantai sambil menginjak-injak uang itu dengan sepatunya. Meski masih utuh, uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi.

"Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?" tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak. "Hadirin sekalian, Anda baru saja menghadapi sebuah perjalanan penting. Apapun yang terjadi dengan uang ini, Anda masih berminat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya. Biarpun lecek dan kotor, uang itu tetap bernilai Rp. 100.000. Dalam kehidupan ini kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak dan belepotan kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang menerpa kita. Dalam kondisi seperti itu kita merasa tak berharga dan tak berarti. Padahal apapun yang telah dan akan terjadi, Anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda, Terlebih di mata Tuhan. Jangan pernah lupa - Anda Spesial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar